Ngawi, 23 April 2024 – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Ngawi sedang aktif mempelajari mekanisme dan proses penjurian Lomba Inovasi Daerah yang digelar di Kabupaten Sragen. Kegiatan ini, yang berlangsung pada Selasa, 23 April 2024, dianggap penting untuk mendapatkan wawasan lebih dalam tentang upaya-upaya inovatif yang dilakukan oleh daerah tetangga.
Penjurian Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Sragen tahun ini menampilkan panel juri yang terdiri dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, perwakilan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan media. Dalam penilaian mereka, juri dari media menunjukkan ketertarikan khusus pada aspek bisnis dari setiap inovasi yang dipresentasikan oleh para peserta.
Salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah SIDULS (Sistem Daur Ulang Sampah), yang diusulkan oleh salah satu peserta. Namun, juri dari media lebih mengkritisi aspek bisnis dari inovasi ini, dengan fokus pada potensi ekonomi yang dapat dihasilkan serta dampaknya terhadap pertumbuhan bisnis lokal dan masyarakat.
Di sisi lain, juri dari Kemendagri lebih memfokuskan kritik mereka pada manajemen risiko inovasi. Mereka menyoroti pentingnya pengelolaan risiko secara efektif dalam mengimplementasikan inovasi seperti SIDULS, termasuk mengidentifikasi potensi masalah dan solusi yang sesuai.
Nurul Awuy, salah seorang anggota tim BAPPEDA Ngawi yang hadir dalam acara tersebut, menyatakan, “Kami sangat mengapresiasi sudut pandang yang dibawa oleh para juri dalam penjurian inovasi-inovasi ini. Ini memberikan wawasan yang berharga bagi kami untuk mengembangkan strategi yang lebih holistik dalam mempromosikan dan mendukung inovasi di Kabupaten Ngawi.” Adit, Analis Kebijakan Sekretariat Daerah, sebagai Tim Kerja Inovasi Kabupaten Ngawi juga berharap dapat melaksanakan kompetisi yang hasilnya dapat bermanfaat untuk bergeraknya ekonomi sirkuler masyarakat Kabupaten Ngawi.
Pada akhirnya, Lomba Inovasi Daerah Kabupaten Sragen tahun 2024 memberikan kesempatan bagi para inovator untuk memperkenalkan solusi-solusi kreatif mereka dalam mengatasi berbagai tantangan pembangunan. Melalui proses penjurian yang komprehensif, diharapkan inovasi-inovasi seperti SIDULS dapat menjadi bagian integral dari upaya pembangunan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.