Tangerang, 25-27 Juli 2023 – JFU bidang Infraswil turut berpartisipasi dalam sosialisasi nasional dan pengisian data desa melalui aplikasi SIMAMAD (Sistem Informasi Manajemen Air Minum Aman Desa). Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh seluruh Bappeda, Dinas Perkim, PDAM serta Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KPSPAM) seluruh Indonesia. Aplikasi SIMAMAD ini memiliki peran strategis dalam mengumpulkan data penting tentang sistem penyediaan air minum di desa-desa.
SIMAMAD merupakan aplikasi yang bertujuan untuk mengelola data tentang sistem penyediaan air minum di desa-desa. Melalui aplikasi ini, setiap desa dapat melakukan pengisian data tentang kondisi, kapasitas, dan kualitas sistem penyediaan air minum di wilayahnya. Data-data ini kemudian akan digunakan sebagai acuan dan pertimbangan dalam perencanaan dan alokasi anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Air Minum dari pemerintah.
Kegiatan sosialisasi dan pengisian data desa melalui aplikasi SIMAMAD dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat dalam penyediaan air minum di wilayah desa. Dalam acara ini, para peserta diberikan informasi dan pemahaman tentang pentingnya data yang akurat dan terkini dalam pengelolaan sistem penyediaan air minum di desa-desa.
Aplikasi SIMAMAD juga memiliki keterhubungan dengan SIMSPAM (Sistem Informasi Penyediaan Air Minum), yang mana SIMSPAM ini diisi oleh Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) serta Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Sedangkan pengisian data di aplikasi SIMAMAD dilakukan oleh KPSPAM dari tiap-tiap desa. Keterkaitan antara kedua aplikasi ini memungkinkan integrasi data yang lengkap dan konsisten untuk keperluan perencanaan dan anggaran dalam penyediaan air minum.
Pentingnya kuantitas dan kualitas data di aplikasi SIMAMAD tidak dapat dipandang sebelah mata. Data yang akurat dan terkini akan berdampak langsung pada alokasi anggaran DAK Air Minum yang diberikan oleh pemerintah pusat. Pengisian data yang tepat dan lengkap akan memberikan gambaran yang jelas tentang kebutuhan dan kondisi nyata di desa-desa terkait sistem penyediaan air minum.
Selain itu, data yang berkualitas juga memungkinkan perencanaan yang lebih efektif dan tepat sasaran dalam pengembangan infrastruktur air minum di desa-desa. Pemerintah daerah dapat mengalokasikan sumber daya secara optimal dan mendukung pelaksanaan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan akses air minum aman dan berkualitas bagi masyarakat desa.