Ngawi, 03 Mei 2024 – Hari ini, Bappeda Kabupaten Ngawi menjadi tuan rumah bagi kunjungan studi tiru dengan semangat untuk pembangunan daerah yang lebih baik, dari Bappeda Kabupaten Ponorogo. Dalam kunjungan yang berlangsung pada Jumat ini, para delegasi dari Ponorogo secara intensif mempelajari inovasi, Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), dan upaya meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE).
Penerimaan rombongan dipimpin oleh Kepala Bappeda Ngawi, Indah Kusumawardhani, menjadi momentum penting bagi kedua belah pihak untuk memperdalam pemahaman tentang praktik terbaik dalam pembangunan daerah. Kehadiran juga didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes), Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AKB), serta perwakilan dari Bagian Organisasi dan seluruh jajaran Bappeda Ngawi.
Faktor kunci yang terangkum dalam sinergitas pembangunan adalah koordinasi dan komunikasi yang efektif antara lintas sektor. Ini tercermin dalam berbagai sesi diskusi yang berlangsung, di mana pemahaman bersama terhadap tantangan dan peluang pembangunan menjadi landasan bagi kolaborasi yang lebih erat.
Pada sesi pertama, Bappeda Ngawi memperkenalkan serangkaian inovasi yang telah mereka terapkan dalam berbagai sektor pembangunan. Dari pengembangan infrastruktur hingga program pemberdayaan masyarakat, setiap inovasi menunjukkan komitmen Bappeda Ngawi dalam menciptakan dampak yang nyata bagi masyarakat.
Selanjutnya, pembahasan tentang SAKIP menjadi pusat perhatian dalam kunjungan ini. Bappeda Ngawi berbagi pengalaman mereka dalam menerapkan SAKIP sebagai alat penting untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja pemerintah. Aplikasi SMEP diperkenalkan sebagai sarana pendukung mengawal pemeringkatan kerja dan kinerja pembangunan.
Tak kalah penting, strategi meraih Anugerah Parahita Ekapraya (APE) juga menjadi fokus utama. Bappeda Ngawi memberikan wawasan mendalam tentang langkah-langkah konkret yang telah mereka ambil untuk meraih prestasi ini, yang merupakan penghargaan bergengsi untuk pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Kepala Bappeda Ngawi, dalam kesempatan tersebut, menekankan pentingnya kerjasama lintas daerah dalam mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Dia juga menyoroti bahwa koordinasi yang baik antara berbagai pemangku kepentingan adalah kunci utama dalam menghadapi dinamika dan tantangan pembangunan.
Kunjungan ini ditutup dengan komitmen kuat dari kedua belah pihak untuk menjalin kerjasama yang lebih erat di masa depan. Pertukaran pengalaman, pengetahuan, dan praktik terbaik diharapkan akan menjadi langkah strategis dalam mempercepat pembangunan di kedua kabupaten.
Dengan koordinasi yang kokoh dan komunikasi yang terbuka, sinergi pembangunan antara Bappeda Kabupaten Ngawi dan Ponorogo semakin memperkuat visi untuk menciptakan daerah yang lebih baik dan berdaya.