Stunting pada balita merujuk pada masalah kurang gizi kronis yang diakibatkan oleh defisiensi asupan gizi dalam jangka waktu yang cukup lama, mengakibatkan hambatan dalam pertumbuhan, khususnya tinggi badan yang lebih rendah daripada standar usianya. Berdasarkan data tahun 2022, terdapat 405 balita yang masuk dalam kategori stunting di Kecamatan Sine. Dari jumlah total 2191 balita yang ditimbang, 60 balita memiliki status gizi sangat pendek dan 345 balita memiliki status gizi pendek berdasarkan tinggi badan untuk usia mereka. Persentase ini, yakni 18,48%, mengindikasikan bahwa sebagian besar balita di Kecamatan Sine mengalami stunting, mendekati target nasional tahun 2022 sebesar 21,6%. Sebagai respons terhadap situasi ini, RSUD Dr. Soeroto didampingi oleh Badan bidang Penelitian dan Pengembangan merancang inovasi dalam bentuk program “SEGER SETUNE”. Program ini melibatkan peran aktif orang tua dalam merawat serta memastikan asupan gizi yang memadai bagi balita mereka. Inovasi “SEGER SETUNE” hadir untuk mengatasi dan mengurangi kasus stunting terutama di Kecamatan Sine dan diharapkan mampu mencapai target penurunan angka stunting dan membawa dampak positif terhadap kesehatan serta kualitas generasi mendatang.