PENENTUAN PRIORITAS PRESERVASI JALAN BERBASIS DATA DASAR KONDISI JALAN DENGAN PERAN SERTA MASYARAKAT DI KABUPATEN NGAWI

Ngawi, 06 Mei 2024 – Penentuan prioritas preservasi jalan berbasis data dasar kondisi jalan dengan peran serta masyarakat di Kabupaten Ngawi merupakan upaya strategis yang diprakarsai oleh Diklat PIM III, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur. Inisiatif ini bertujuan untuk mengoptimalkan pengelolaan infrastruktur jalan dengan memanfaatkan data kondisi jalan yang akurat dan partisipasi aktif dari masyarakat. Dengan pendekatan ini, diharapkan dapat diperoleh prioritas yang tepat dalam perbaikan dan pemeliharaan jalan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi aktual di lapangan.

Langkah pertama dalam penentuan prioritas preservasi jalan adalah pengumpulan data dasar kondisi jalan secara komprehensif. Proses ini melibatkan survei lapangan untuk mengidentifikasi berbagai parameter seperti kerusakan jalan, tingkat kepadatan lalu lintas, dan kondisi lingkungan sekitar. Data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis secara terinci menggunakan teknologi informasi geografis (SIG) untuk menghasilkan pemetaan yang akurat tentang kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Ngawi. Pemetaan ini tidak hanya mencakup jaringan jalan utama, tetapi juga jalan-jalan desa dan kawasan-kawasan pedesaan yang sering kali membutuhkan perhatian khusus dalam pemeliharaannya.

Selain itu, peran serta aktif masyarakat juga menjadi fokus utama dalam proses ini. Diklat PIM III melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya partisipasi dalam identifikasi dan pelaporan kondisi jalan. Melalui kampanye sosial dan pendekatan komunitas, masyarakat didorong untuk melaporkan kondisi jalan yang perlu perbaikan atau pemeliharaan. Dengan adanya partisipasi aktif dari masyarakat, informasi yang diperoleh dapat lebih lengkap dan akurat, sehingga prioritas preservasi jalan dapat ditentukan dengan lebih efektif sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan.

Implementasi dari data dasar kondisi jalan ini juga melibatkan pengembangan sistem pengelolaan informasi yang terintegrasi. Sistem ini dirancang untuk memfasilitasi pengelolaan data yang efisien, memudahkan akses informasi bagi berbagai pihak terkait, dan mendukung pengambilan keputusan yang berbasis bukti. Dengan demikian, perencanaan dan alokasi anggaran untuk preservasi jalan dapat dilakukan secara lebih transparan, akurat, dan berkelanjutan.

Monitoring dan evaluasi secara berkala menjadi bagian integral dari program ini untuk memastikan keberlanjutan dan efektivitasnya. Diklat PIM III mengembangkan mekanisme evaluasi yang mencakup penilaian kualitas data, efektivitas partisipasi masyarakat, serta dampak dari kebijakan preservasi jalan yang diterapkan. Evaluasi ini tidak hanya bertujuan untuk mengukur keberhasilan program, tetapi juga untuk mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan atau penyesuaian. Dengan pendekatan yang komprehensif dan partisipatif, diharapkan penentuan prioritas preservasi jalan berbasis data dasar kondisi jalan di Kabupaten Ngawi dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kualitas infrastruktur jalan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Scroll to Top