Kegiatan Bidang Litbang

Dalam usaha mewujudkan pelayanan prioritas dan keselamatan lalu lintas bagi generasi penerus, Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi memperkenalkan inovatif program “Angkutan Sekolah Gratis” (ASG) dimana program ini didampingi oleh Bidang Litbang. Program tersebut bertujuan untuk meringankan biaya beban biaya transportasi bagi pelajar dan orang tua murid, mewujudkan keselamatan dan ketertiban berlalulintas dengan cara mengurangi penggunaan kendaraan

Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di jalan raya telah menjadi sorotan. Fenomena ini, meskipun mencerminkan pertumbuhan ekonomi positif, juga mengindikasikan tantangan serius yang harus diantisipasi. Kendaraan terus berkembang dengan beragam jenis dan merek, menciptakan masalah seperti peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas dan dampak polusi udara. BIdang Litbang membersamai Dinas Perhubungan Kabupaten Ngawi

Dalam menghadapi dampak pandemi COVID-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Bidang Litbang membersamai Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga mengembangkan inovasi “SI MATA MOLEK” (Sistem InforMAsi PariwisaTA Media Online dan eLEKtronik). Inovasi ini hadir dengan konsep promosi pariwisata melalui media online dan elektronik, dengan fitur Scan Barcode untuk akses informasi wisata. Event virtual seperti pertunjukan

Pengembangan ekonomi lokal kini mengarah pada pendorong utama di tingkat desa, yang mendasarkan pada kearifan lokal dan sumber daya geografis. Di Kecamatan Karanganyar, wilayah dengan ketinggian rata-rata 105 hingga 169 meter di atas permukaan laut, sebuah inovasi berkelanjutan berlangsung. Desa Inovasi, seperti Bangunrejo, mengeksplorasi pemanfaatan sumber daya desa dengan pendekatan baru. Kepala Desa Bangunrejo, Sutrisno,

Kabupaten Ngawi, yang merupakan salah satu pilar lumbung pangan nasional, memiliki luas lahan pertanian 129.816 Ha dengan 50.715 Ha diantaranya sebagai sentra tanaman padi. Namun, infrastruktur seperti jaringan irigasi menjadi kunci keberhasilan. Upaya mempertahankan dan meningkatkan efektivitas jaringan irigasi menjadi fokus. Untuk itu, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang yang

Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasiaan menggambarkan koperasi sebagai entitas ekonomi yang beranggotakan individu atau badan hukum, yang didasarkan pada prinsip koperasi serta menjadi gerakan ekonomi rakyat dengan semangat kekeluargaan. Kabupaten Ngawi mengandalkan sektor pertanian sebagai mata pencaharian utama, diperkuat oleh data BPS 2020. Tingkat nasional, pertanian memainkan peran penting dalam perekonomian. Meskipun pertumbuhan

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran vital dalam ekonomi Indonesia, memberikan peluang ekonomi yang mudah diakses dan menawarkan lapangan kerja yang substansial. Meski berkontribusi signifikan, sektor UMKM menghadapi tantangan mendasar seperti lemahnya manajemen, keterbatasan sumber daya manusia, dan akses terhadap pembiayaan. Dalam upaya mengatasi masalah pembiayaan, pemerintah mendorong program Pemberdayaan Sertipikat Hak Atas

Bupati Ngawi menerapkan misi pengembangan ekonomi kerakyatan melalui investasi mudah, pariwisata lokal, dan pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan dengan dukungan teknologi dan riset. Bidang Litbang membersamai Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam inovasi Program Pertanian Ramah Lingkungan Berkelanjutan diluncurkan untuk mendukung misi ini, dan kini Provinsi Jawa Timur menjadi pusat produksi padi nasional berkat program

Bidang Litbang mendampingi Kecamatan Kwadungan dalam inovatif Bio Saka, yang berarti “Selamatkan Alam Kembali ke Alam,” di Desa Karangsono, Kabupaten Ngawi. Inovasi ini telah membuktikan potensinya dalam mendukung pertumbuhan tanaman dengan bahan alami. Bio Saka adalah campuran bahan dari rumput dan dedaunan yang membantu menciptakan harmoni alam. Bukan pupuk atau enzim, Bio Saka berfungsi sebagai

Dalam rangka memaksimalkan pembahasan Rancangan Perda tentang APBD, Laporan Pertanggungjawaban APBD, dan Perubahan APBD, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi mengadopsi inovasi yang revolusioner. Selama ini, distribusi bahan rapat dilakukan melalui fotokopi, namun hal ini menghambat waktu pembahasan dan studi Anggota DPRD terhadap materi. Sebagai solusi, Bidang Litbang mendampingi Sekretariat DPRD Kab Ngawi membuat

Dalam upaya mengadopsi perkembangan teknologi informasi, Bidang Litbang membersamai Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi merancang implementasi Sistem Informasi Manajemen Pengunjung berbasis web. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan pengelolaan kunjungan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi. Aktivitas ini dilaksanakan mulai 26 Agustus hingga 30 September 2019, dengan fokus pada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten tersebut.

Tingginya kebutuhan layanan telekomunikasi menjadi salah satu kebutuhan primer bagi penduduk Indonesia. Pertumbuhan pesat operator jaringan selular menandai pentingnya penambahan menara telekomunikasi. Inovasi “Satu Data Menara dengan Pemetaan Online My Maps” lahir sebagai inovasi yang dibuat oleh Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan didampingi oleh bidang Penelitian dan Pengembangan. Inovasi ini bertujuan untuk mengatasi lonjakan

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan khususnya manajemen organisasi. Pemanfaatan iptek tersebut diimplementasikan pada masalah yang muncul terkait manajemen peminjaman ruangan. Saat ini, proses peminjaman ruangan masih manual, mengakibatkan kesalahan data dan jadwal. Sebagai respons, Bidang Litbang membersamai Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi memperkenalkan inovasi SIPIRANG (Sistem Peminjaman

Selama ini, mekanisme pelayanan izin operasional Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini dilakukan secara manual. Pendekatan manual yang sebelumnya digunakan dinilai kurang efektif dalam memberikan data real-time kepada lembaga. Inovasi Si Ezop lahir sebagai solusi untuk modernisasi mekanisme pelayanan tersebut yang dibuat oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngawi dan didampingi oleh bidang Penelitian dan Pengembangan.

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting dalam ekonomi Indonesia. Namun, pesatnya perkembangan UMKM juga menghadirkan persaingan yang semakin ketat, baik dari dalam negeri maupun produk impor. UMKM perlu mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan penjualan dan mempertahankan pangsa pasarnya. Dalam konteks ini, pemasaran digital menjadi solusi yang efektif. Bidang Litbang membersamai

Dalam upaya menangani masalah stunting yang masih tinggi di Kabupaten Ngawi, Bidang Litbang mendampingi Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana dalam mengembangkan inovasi “Delima Merekah” (Deteksi Lila dan Anemia). Tujuan inovasi ini adalah mengatasi akar permasalahan stunting, yaitu anemia, kekurangan energi kronis (KEK), dan pernikahan usia muda. Dengan angka stunting sebesar 16,2% (SSGI